wisatawan jepang datang ke babulu

Fenomena alam Gerhana Matahari Total (GMT) yang tidak terjadi setiap tahunnya. Mengundang perhatian pariwisata manca negara terutama turis pariwisata yang berasal dari jepang. Kita sebagai bangsa indoneisa harus bangga, karena tahun ini indonesia menjadi tuan rumah jalur yang di lalui oleh GMT. Kurang lebih 5000 wisatawan dan peneliti dari jepang datang ke indonesia dan tersebar di wilayah yang di lalui oleh GMT . Salah satu jalur yang di lalui oleh GMT adalah desa babulu darat kabupaten penajam paser utara. Dan kurang Lebih dari 100 wisatawan dan peneliti dari jepang datang ke desa babulu darat. Akan tetapi kekecewaan menyelimuti perasaan para wisatawan cuaca yang awalnya di perkirakan akan cerah berbalik menjadi mendung saat GMT hampir setengah menuju puncaknya, meskipun demikian wilayah babulu tetap dapat melihat GMT meskipun di selimuti awan yang cukup tebal dengan kegelapan mencapai 100% dari bayang umbra bulan.warga babulu tidak banyak yang mengetahui akan kedatangan wisatawan dari jepang ke babulu darat, sehingga warga sekitar tidak ada persiapan untuk menyambut para wisatawan tersebut terutama lokasi dan penginapan. Malam sebelum pristiwa gerhana para wisatawan menginap di sebuah gedung serbaguna. Dan juga lapangan sepak bola babulu darat yang menjadi lokasi pengamatan GMT terlihat banyak sampah berserakan yang di tinggalkan tidak di bersihkan setelah pertandingan sepak bola antardesa. Di sisi lain saya merasa bangga bisa bertemu dan sedikit ngobrol dengan orang orang dari jepang tersebut.. orang-orang jepang menganggap matahari sebagi dewi amaterasu yang masih memiliki ikatan atau keturunan dengan kaisar mereka. Kebudayaan ini masih sangat kental di kalangan masyarakat jepang. Berikut foto foto saya bersama turis wisatawan dan peneliti dari jepang yang berhasil saya abadikan . Sekian posting dari saya kali ini tengang GMT dan wisatawan jepang. Sampai jumpa di posting berikutnya