16 Desember 2022 hari pertama pelaksanaan Festival Kreatif Labangka Barat.
Ini adalah pengalamanku menjadi panitia di sebuah acara, jadi semua yang aku tulis di sini berdasarkan sudut pandang dariku.
10 hari festival di desa Labangka menyisakan kesan bagiku dan banyak pelajaran yang aku dapatkan, salah satunya kesadaran buang sampah pada tempatnya
Selama ini aku kurang sadar dan sering buang sampah sembarangan, asal lempar aja di semak-semak.
Tapi setelah aku merasakan sendiri Pungutin sampah di area festival di sini aku sadar.
Buang sampah pada tempatnya adalah cara simpel menghargai orang lain. Ingin di hargai tapi masih buang sampah sembarangan itu sama saja kita belum menghargai orang lain.
Kebanyakan pengunjung yang datang rata-rata dari luar daerah, seperti dari Babulu Darat, penajam dan daerah lainnya. Kita juga bekerja sama dengan salah satu akun media setempat yang sudah memiliki cukup banyak follower, yaitu penajam terkini, sebagai media promosi, dan itu cukup efektif menarik pengunjung,
Apa aja sih yang ada di Festival kreatif ini ?
Yap pertanyaan yang bagus, mungkin itu mewakili pertanyaan teman-teman yang belum tau.
Yang ada di festival kreatif ini meliputi kuliner, pertunjukan seni seperti seni tari seni lukis dll, selain itu ada juga reog dan jaranan yang di selenggarakan 3 kali dalam 10 hari acara.
Tidak hanya itu, berbagai macam lomba juga kami selenggarakan, seperti lomba karaoke, lomba catur, lomba mewarnai untuk anak2, lomba melukis untuk remaja dan umum bahkan kami pun mengadakan lomba yang saat ini suaranya ada di mana-mana terkadang meresahkan, yaitu lomba latto-latto. Dan yang cukup ramai dan banyak pesertanya adalah lomba games mobile legend.
Acara sebesar itu pastinya membutuhkan dana yang cukup besar, dari mana dananya,??
Mungkin itu yang di tanyakan sebagian orang di luar sana,
Dana untuk festival itu kami dapatkan dengan menyebarkan proposal ke beberapa tempat, seperti perusahaan, bank dan minimarket setempat. Walaupun hasilnya tidak sesuai ekspetasi kita, festival tetap bisa berjalan dengan baik.
Sebenarnya banyak yang ingin kukatakan Cuma aku takut salah ngomong dan khawatirnya hal yang sensitif jadi aku membatasi bahasan kali ini,
Ini hanya untuk catatanku aja sih jadi bisa untuk bahan kenangan di masa depan kalo aku pernah jadi panitia festival, kali aja ada rekan yang pernah jadi panitia dan membaca ini bisa kembali bernostalgia
Berikut beberapa foto-foto sebagai kenangan